
BIMA, TAROAINFO.Com - Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan inflasi daerah yang berlangsung Senin (29/09/2025) di Ruang Rapat Bappeda dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Iwan Setiawan SE ditujukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi.
Rakor yang juga dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima Ir.H.M. Natsir, Sekretaris Bappeda Dadang Erawan, ME, para pejabat terkait Dinas Perindag, Peternakan dan Kesehatan Hewan, BPS Kabupaten Bima, Tim Satgas Pangan. Pada sesi akhir pertemuan tersebut, Iwan Setiawan memaparkan simpulan rapat.
Setelah melewati sesi pembahasan yang cukup dinamis, Rakor menyimpulkan beberapa poin.
Program SPHP disalurkan melalui berbagai antara lain pedagang pasar tradisional, koperasi desa/kelurahan merah putih, pemerintah daerah melalui outlet pangan binaan dan gerakan pangan murah (GPM), instansi pemerintah, BUMN, binaan Bulog dan retail modern.
Unit pemasaran di atas dapat bekerja sama dengan Perum Bulog cabang Bima untuk percepatan dan optimalisasi penyaluran beras SPHP khususnya pada lokasi yang mengalami kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan masukan para peserta rapat, Plt. Asisten II berharap agar para pimpinan OPD terkait agar data yang sudah diinput oleh emunerator di padusarasikan terlebih dahulu (sinkronisasi) dengan data yang berasal atau sumber dari instansi terkait lainnya".
Untuk mengurangi laju inflasi, OPD terkait baik Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog bersama Satgas Pangan perlu melakukan langkah-langkah konkret seperti operasi pasar agar daya beli masyarakat bisa kembali normal". Terangnya.
*RED*