 |
| Foto: Arifudin Mahasiswa S3 Manejemen Unitomo/Dok: Ist. |
MATARAM, TAROAINFO.COM - Arifudin, yang akrab disapa Arif, dengan tegas meminta Presiden Prabowo Subianto, DPR RI, dan DPD RI untuk menolak rencana pemekaran Provinsi NTB.
Arifudin menilai pemekaran bukanlah solusi bagi masyarakat, melainkan kesejahteraan yang lebih dibutuhkan.
"Melalui berita ini, saya menegaskan bahwa kami menolak Pemekaran Pulau Sumbawa,"tegas mahasiswa S3 Manajemen Unitomo ini kepada awak media, Minggu (4/5/2025).
Menurut Arif, wacana pemekaran hanya digagas oleh segelintir pihak yang ingin memecah belah persatuan di NTB. Ia menilai rencana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa bukanlah aspirasi mayoritas masyarakat.
"Yang ingin membuat Provinsi Pulau Sumbawa itu hanya segelintir orang. Mereka tidak ingin NTB tetap bersatu dan solid. Jadi, saya menolak adanya Pemekaran NTB,"ujarnya.
Arif juga menegaskan, jika wacana pemekaran tetap berjalan, maka keadilan harus ditegakkan secara menyeluruh dan tidak ada kesenjangan.
Lebih lanjut, Arif meminta pemerintah pusat, DPR RI, dan DPD RI untuk tidak mengakomodasi tuntutan pemekaran yang dianggapnya tidak memiliki urgensi.
"Sebagai pemuda NTB, saya meminta Presiden Prabowo, anggota DPR RI, dan anggota DPD RI untuk menolak pemekaran NTB atau pemekaran Pulau Sumbawa,"desak arif.
Ia menegaskan, hal yang lebih mendesak untuk diperjuangkan adalah kesejahteraan rakyat, bukan sekadar pemekaran administratif.
Pemekaran NTB bukanlah urgensi. Yang mendesak adalah kesejahteraan rakyat. Rakyat ingin merdeka dari kemiskinan, keterbatasan ekonomi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakadilan yang masih terjadi,"terangnya.
Di akhir pernyataannya, Arif mengajak masyarakat NTB untuk mendukung kepemimpinan Iqbal - Dinda dalam membangun provinsi ini agar lebih baik ke depannya.
"Saatnya kita bersatu mendukung Pak Iqbal dan Umi Dinda untuk membangun NTB yang lebih maju dan sejahtera,"ajaknya. (TI-03).
.jpg)
